Jumat, 07 Maret 2014

Mengatasi Pikiran

Suatu ketika saya pergi berenang di pantai, saya menikmati ombak yang datang, berenang menantang ombak, ada kegembiraan disana. Hingga saya pulang ke rumah saya untuk mandi, tanpa saya sadari cincin kawin saya hilang. Jika anda sudah menikah maka anda pasti tahu rasanya jika kita kehilangan sesuatu yang berharga apalagi memiliki nilai memorial. Memang saya teledor, tapi bukan itu yang terpenting, tapi bagaimana saya mengatasi pikiran saya yang sangat jengkel dengan pikiran saya yang tidak teliti sebelum ke pantai untuk berenang, benar! seperti yang anda alami, pertanyaan yang sering muncul: Mengapa tidak terpikirkan!!! Atau mungkin hanya saya manusia dibumi ini yang pernah merasakan demikian? Saya rasa semua orang.

Dalam teori Psicology ada 3 elemen manusia, yaitu id, ego dan superego. Id adalah keinginan liar kita yang juga bisa dikatakan sifat natural manusia. Mungkin anda masih ingat ketika kita masih kecil, tidak dibelikan mainan atau orangtua kita tidak menuruti keinginan kita, lantas kita mengamuk bagaikan beruang beranak kehilangan anaknya? Ya! itulah kita sebenarnya! Beruang beranak (hahahaha) maksud saya, itulah id. Keinginan kita itu sangat liar, tak terukur, sangat luas, dan kasar. Sedangkan ego adalah sifat kita yang bersifat logik atau melihat realita. Masih ingat ketika kita masih SMP mungkin kita inginkan sesuatu, namun kita mengerti akan keadaan financial orang tua kita. Itulah ego! Ego akan meredam id kita untuk tidak meneruskannya, Ego berfungsi sebagai pengendali id. Yang terakhir adalah Superego, Superego adalah nilai-nilai kehidupan yang kita ambil, baik itu yang diajarkan dari orang tua, pemuka agama, teman, atau bahkan kegagalan kita sendiri. Superego membuat orang jadi lebih bijak.

Sebenarnya sewaktu kita merasakan kegalauan atau keresahan, terjadi keinginan dari id yang keluar, terkadang kita melemahkan sisi ego dan superego, sehingga yang terjadi anda mengalami depresi, dan menjadi beruang beranak kehilangan anaknya. Ketika saya kehilangan cincin saya, saya merasakan kemarahan yang besar, karna id dan superego saya berkerja namun saya mengendalikannya dengan ego saya dan mengingat ralita bahwa itu hanya sebuah cincin yang merupakan simbol. Selama ini kita menganggap itu adalah cinta kita, hasil kerja keras kita, perjalan hidup kita dengan  pasangan kita, padahal itu hanya cincin saja. Disitulah sisi superego berkerja jika kita tidak mengetahui fungsi ego yang terjadi superego kita berkerja mengendalikan seluruh hari kita.


Jika anda merasa galau atau marah, sadarlah bahwa kesadaran anda mulai melemah, tingkatkan kesadaran anda, berpikirlah jernih mulai dari "ini hanya masalah kecil", hari anda adalah anda yang menentukan, lihatlah realita secara fisik yang sebenarnya, yakinlah anda mampu. Terkadang juga ketika kita berpikir ego, seperti melihat keadaan kita, kenapa kita hidup seperti ini, maka yang muncul perasaan yang rendah, ingatlah kembali tentang nilai-nilai hidup, kebahagiaan, masa-masa senang, atau bacalah kitab suci, berdoa bagi anda yang beragama, jika anda atheis, kembalilah pada jiwa anda, tenangkan jiwa anda, bahagiakan jiwa anda, Namun ini hanya sekedar teori saja, selebihnya anda yang lebih mengenal secara jelas kehidupan anda. Sebelum memutuskan sesuatu, bawalah pikiran anda ke pikiran yang jernih dan tenang, kumpulkan fakta-fakta, bukan berlandaskan pikiran kita sendiri, karna keadaan pikiran kita masih dalam keadaan tidak tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar